Jadikan Masa Remaja Lebih Indah Dengan Pengalaman yang Berkarakter

Kamis, 28 November 2024

SISTEM BILANGAN BINER

 


Pengertian 

Sistem bilangan biner atau sistem bilangan basis dua adalah sebuah sistem penulisan angka dengan menggunakan dua simbol yaitu 0 dan 1. Sistem bilangan biner modern ditemukan oleh Gottfried Wilhelm Leibniz pada abad ke-17. Sistem bilangan ini merupakan dasar dari semua sistem bilangan berbasis digital. Dari sistem biner, kita dapat mengkonversinya ke sistem bilangan Oktal atau Hexadesimal. Sistem ini juga dapat kita sebut dengan istilah bit, atau Binary Digit. Pengelompokan biner dalam komputer selalu berjumlah 8, dengan istilah 1 Byte/bita. Dalam istilah komputer, 1 Byte = 8 bit. Kode-kode rancang bangun komputer, seperti ASCII, American Standard Code for Information Interchange menggunakan system peng-kode-an 1 Byte.

Sistem bilangan biner adalah salah satu dari 4 sistem bilangan yang digunakan komputer.  Sistem bilangan biner merupakan bilangan yang menggunakan basis 2 serta 2 macam simbol bilangan 0 dan 1. Contoh dari bilangan biner seperti 1110

Landasan Teori

Data : bilangan biner atau informasi berkode biner lain yang dioperasikan untuk mencapai beberapa hasil penghitungan penghitungan aritmatik, pemrosesan data dan operasi logika.

Tipe data :

  1. Data Numerik : merepresentasikan integer dan pecahan fixed-point, real floating­point dan desimal berkode biner.
  2. Data Logikal : digunakan oleh operasi logika dan untuk menentukan atau memriksa kondisi seperti yang dibutuhkan untuk instruksi bercabang kondisi.
  3. Data bit-tunggal : untuk operasi seperti SHIFT, CLEAR dan TEST.
  4. Data Alfanumerik : data yang tidak hanya dikodekan dengan bilangan tetapi juga dengan huruf dari alpabet dan karakter khusus lainnya

Guna lebih paham mengenai apa itu sistem bilangan biner, maka dapat mengkonversi bilangan biner 1110 ke bilangan desimal. Nilai 1110=14 (bilangan desimal). Pertambahan bilangan biner dapat dilakukan dengan cara yang sama seperti pertambahan bilangan desimal. Berikut ini adalah dasar pertambahan untuk masing-masing digit bilangan biner.

  • 0+0=0
  • 1+0=1
  • 0+1=1
  • 1+1=0, *)

*) Dengan carry of 1 keadaan normal 1+1=2, akan tetapi digit terbesar biner yaitu 1, maka perlu dikurangi dengan 2 atau basis. Sehingga 2-2=0 dengan carry of 1.


Sistem Bilangan

Ada beberapa sistem bilangan yang digunakan dalam sistem digital. Yang umum adalah sistem bilangan desimal, oktal, heksadesimal dan biner.

  1. BINER (radiks / basis 2)
    _ Notasi : (n)2
    _ Simbol : angka 0 dan 1
  2. OKTAL (radiks / basis 8)
    _ Notasi : (n)8
    _ Simbol : angka 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7
  3. DESIMAL (radiks / basis 10)
    _ Notasi : (n)10
    _ Simbol : angka 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9
  4. HEKSADESIMAL (radiks / basis 16)
    _ Notasi : (n)16
    _ Simbol : angka 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,A,B, C,D,E,F

Sistem yang biasa digunakan dan familiar dengan kita sehari-hari adalah sistem bilangan desimal. Sistem bilangan ini bersifat alamiah karena pada kenyataannya manusia memiliki 10 jari. Bilangan desimal ini sering juga disebut basis 10. Hal ini dikarenakan perpangkatan 10 yang didapat dari 10o, 10i, 102, dst.

Sistem bilangan desimal disusun dari 10 angka atau lambang. Kesepuluh lambang tersebut adalah :


D = { 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9 }

Sebagai contoh dari bilangan desimal, untuk angka 978: 978(10) = (9 x 100) + (7 x 10) + (8 x 1)

Pada bilangan tersebut, digit 9 berarti 9 ratusan, 7 berarti 7 puluhan dan 8 berarti 8 satuan. Sehingga 9 memiliki arti paling besar di antara digit yang ada. Digit ini bertindak sebagai digit paling berarti (Most Significant Digit, MSD) sedangkan 8 memiliki arti yang paling kecil di antara tiga digit yang ada dan disebut sebagai digit paling tidak berarti (Least significant Digit, LSD).


Mengenal Konsep Bilangan Biner dan Desimal

Sistem bilangan biner merupakan sistem bilangan yang paling banyak digunakan dalam sistem digital karena sistem bilangan ini secara langsung dapat mewakili logika yang ada. Sistem digital hanya mengenal dua logika, yaitu 0 dan 1. Logika 0 biasanya mewakili kondisi mati dan logika 1 mewakili kondisi hidup. Pada sistem bilangan biner, hanya dikenal dua lambang, yaitu 0 dan 1. karena itu, sistem bilangan biner paling sering digunakan untuk merepresentasikan kuantitas dan mewakili keadaaan dalam sistem digital maupun sistem komputer.

Digit bilangan biner disebut binary digit atau bit. Empat bit dinamakan nibble dan delapan bit dinamakan byte. Perbedaan mendasar dari metoda biner dan desimal adalah berkenaan dengan basis. Jika desimal berbasis 10 (X10) berpangkatkan 10x, maka untuk bilangan biner berbasiskan 2 (X2) menggunakan perpangkatan 2x.

Pada sistem ini, hanya dikenal dua lambang bilangan, yaitu :

B = { 0, 1 }

Ciri suatu bilangan biner adalah adanya tambahan subskrip bin atau 2 atau tambahan huruf B di akhir bilangan. Contoh : 1010011bin = 10100112 = 1010011B.

Perhatikan contoh di bawah ini!

  • Untuk Desimal:
    14(10) = (1 x 101) + (4 x 100)
    = 10 + 4 = 14
  • Untuk Biner:
    1110(2) = (1 x 23) + (1 x 22) + (1 x 21) + (0 x 20)
    = 8 + 4 + 2 + 0 = 14


Mari kita telusuri perlahan-lahan!

  • Pertama sekali, kita jumlahkan angka pada desimal sehingga menjadi 14. anda lihat angka-angka yang menghasilkan angka 14 adalah 8, 4, dan 2!
  • Untuk angka-angka yang membentuk angka 14 (lihat angka yang diarsir), diberi tanda biner “1”, selebihnya diberi tanda “0”.
  • Sehingga kalau dibaca dari kanan, angka desimal 14 akan menjadi 00001110 (terkadang dibaca 1110) pada angka biner nya.

Mengubah Angka Biner ke Desimal


https://www.ayoksinau.com/bilangan-biner/#ftoc-heading-1

WEBLOG (9)

 


Pengertian Blog

Blog, singkatan dari "weblog", adalah sebuah situs web atau laman daring yang berisi kumpulan konten yang diperbarui secara berkala. Konten ini bisa berupa tulisan, gambar, video, atau kombinasi semuanya. Isinya pun beragam, mulai dari opini pribadi, tutorial, berita, hingga promosi produk atau layanan.

Manfaat Blog

Blog memiliki banyak manfaat, baik untuk pribadi maupun bisnis. Berikut beberapa di antaranya:

  • Media Ekspresi Diri: Blog menjadi tempat yang tepat untuk menuangkan ide, pikiran, dan perasaan.
  • Membangun Personal Branding: Dengan blog, Anda bisa membangun citra diri yang positif di mata publik.
  • Mendiskusikan Topik Tertentu: Blog bisa menjadi wadah untuk berdiskusi dan bertukar pikiran dengan orang-orang yang memiliki minat yang sama.
  • Meningkatkan Pengetahuan: Dengan membaca berbagai blog, Anda bisa menambah wawasan dan pengetahuan di bidang tertentu.
  • Menghasilkan Uang: Blog bisa menjadi sumber penghasilan melalui iklan, afiliasi, atau menjual produk/jasa sendiri.
  • Memperluas Jaringan: Melalui blog, Anda bisa berkenalan dengan orang-orang baru dari berbagai belahan dunia.
  • Meningkatkan SEO: Dengan membuat konten yang berkualitas dan relevan, blog bisa meningkatkan visibilitas website di mesin pencari seperti Google.

Jenis Blog

  • Blog Pribadi: Berisi cerita, pengalaman, dan opini pribadi.
  • Blog Perusahaan: Digunakan untuk mempromosikan produk atau layanan perusahaan.
  • Blog Niche: Fokus pada topik tertentu, misalnya kuliner, teknologi, atau traveling.
  • Blog Berita: Menyajikan informasi terbaru seputar suatu peristiwa atau topik.

 Langkah-langkahMembuat Blog yang Baik

1. Tentukan Niche dan Tujuan Blog

  • Pilih topik yang Anda kuasai: Ini akan memudahkan Anda untuk menghasilkan konten yang berkualitas dan konsisten.
  • Tentukan tujuan blog: Apakah untuk berbagi hobi, membangun personal branding, atau menghasilkan uang? Tujuan ini akan memandu arah blog Anda.

2. Pilih Platform Blog

  • Platform gratis: Blogger, WordPress.com (versi gratis). Cocok untuk pemula dan blog dengan skala kecil.
  • Platform berbayar: WordPress.org (self-hosted). Lebih fleksibel dan memungkinkan kustomisasi yang lebih luas.

3. Pilih Nama Domain dan Hosting (jika menggunakan WordPress.org)

  • Nama domain: Pilih nama yang mudah diingat dan relevan dengan topik blog Anda.
  • Hosting: Sewa layanan hosting dari provider yang terpercaya untuk menampung file blog Anda.

4. Desain Tampilan Blog

  • Pilih tema: Pilih tema yang sesuai dengan niche blog Anda dan mudah dinavigasi.
  • Kustomisasi: Sesuaikan tampilan blog dengan logo, warna, dan font yang Anda suka. Pastikan tampilan blog responsif (tampil baik di berbagai perangkat).

5. Buat Struktur Blog

  • Halaman utama: Tampilkan konten terbaru atau yang paling penting.
  • Halaman About: Perkenalkan diri Anda dan blog Anda.
  • Halaman Contact: Tampilkan informasi kontak agar pembaca bisa menghubungi Anda.
  • Kategori dan tag: Organisasikan postingan Anda agar mudah ditemukan oleh pembaca.

6. Buat Konten Berkualitas

  • Riset kata kunci: Temukan kata kunci yang relevan dengan topik blog Anda untuk meningkatkan visibilitas blog di mesin pencari.
  • Buat judul yang menarik: Judul yang menarik akan membuat pembaca penasaran dan ingin membaca lebih lanjut.
  • Tulis konten yang informatif dan bermanfaat: Berikan nilai tambah bagi pembaca dengan informasi yang relevan dan up-to-date.
  • Optimalkan SEO: Gunakan kata kunci secara alami dalam konten, meta deskripsi, dan URL.
  • Gunakan gambar dan video: Visualisasi akan membuat konten Anda lebih menarik.

7. Promosikan Blog

  • Media sosial: Bagikan postingan blog Anda di berbagai platform media sosial.
  • Forum dan komunitas: Bergabunglah dengan komunitas yang relevan dengan topik blog Anda dan promosikan blog Anda di sana.
  • Email marketing: Bangun daftar email dan kirim newsletter secara berkala.
  • Kerjasama dengan blogger lain: Lakukan guest posting atau kolaborasi dengan blogger lain.

8. Analisis dan Evaluasi

  • Google Analytics: Lacak lalu lintas blog Anda dan identifikasi apa yang menarik minat pembaca.
  • Perbaiki secara terus-menerus: Berdasarkan data yang diperoleh, lakukan perbaikan pada konten dan strategi promosi Anda.