Jadikan Masa Remaja Lebih Indah Dengan Pengalaman yang Berkarakter
Tampilkan postingan dengan label Informatika Kelas IX. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Informatika Kelas IX. Tampilkan semua postingan

Minggu, 06 Februari 2022

COMPUTATION THINKING

KD. 3.10. Computation thinking

Definisi computational thinking

Computational thinking atau pemikiran komputasional adalah cara berpikir untuk menyelesaikan suatu masalah. Caranya adalah dengan menguraikan setiap masalah menjadi beberapa bagian atau tahapan yang efektif dan efisien. Ia juga dapat diartikan menjadi sebuah metode untuk menyelesaikan suatu masalah yang dirancang untuk bisa diselesaikan oleh manusia atau sistem atau keduanya.

Berdasarkan konsepnya, pemikiran komputasional memiliki empat tahap utama, antara lain:

·         Decomposition (Dekomposisi)
Tahap pertama, dekomposisi, yaitu memecah masalah kompleks menjadi beberapa bagian kecil dan sederhana. Sehingga, kita bisa menemukan masalah yang terjadi dengan menyelesaikannya satu persatu.

·         Pattern recognition (Pengenalan pola)

Pengenalan pola akan membantu kamu dalam memecahkan masalah. Nah, pada tahap ini, kita mencari pola atau persamaan tertentu dalam sebuah masalah.

·         Abstraction (Abstraksi)
Beberapa hal yang dilakukan pada tahap abstraksi antara lain, melihat permasalahan, melakukan generalisasi, dan melakukan identifikasi informasi. Dengan cara ini, kita dapat melihat informasi penting dan mengabaikan informasi yang kurang relevan.

·         Algorithm (Algoritma)
Ini adalah tahapan saat kita mengembangkan sistem, membuat daftar petunjuk dan langkah-langkah pemecahan masalah secara efektif dan efisien.

 

Karakteristik berpikir komputasional

Seseorang dengan keterampilan computational thinking memiliki beberapa karakteristik, antara lain:

  • Mampu merumuskan dan menyelesaikan masalah menggunakan perangkat komputer atau perangkat digital.
  • Mampu mengelompokkan dan menganalisis data.
  • Dapat merepresentasikan data secara abstrak menggunakan model atau simulasi.
  • Mampu melakukan analisis solusi dengan cara dan tahapan yang efisien dan efektif.
  • Dapat menggeneralisasi penyelesaian untuk berbagai masalah berbeda.

 

Kelebihan computational thinking

Metode ini memiliki beberapa kelebihan. Berikut ini adalah kelebihan ketika kita menerapkan metode computational thinking. 

  • Dapat memecahkan masalah yang rumit atau kompleks dengan cara yang sederhana dan efektif.
  • Dapat melatih mindset kita untuk berpikir secara logis, kreatif, dan terstruktur.
  • Mampu merumuskan masalah dengan menguraikannya menjadi bagian-bagian kecil yang lebih mudah untuk diselesaikan.

 

Penerapan computational thinking

Seperti yang sudah dibahas, computational thinking dapat diterapkan dalam berbagai bidang untuk menyelesaikan masalah. Beberapa langkah yang harus dilakukan  antara lain:

  • Perincian masalah

Langkah pertama ketika menghadapi masalah adalah melakukan analisis terhadap masalah tersebut. Kemudian, lakukan penjabaran masalah dengan benar dan tepat. Terakhir tetapkan kriteria solusi dari masalah tersebut.

Analisis dan penjabaran dapat dilakukan dengan cara membagi masalah yang kompleks menjadi masalah-masalah kecil agar lebih mudah untuk dikelola dan dianalisis. Setelah itu kamu dapat membuat beberapa hipotesis mengenai penjabaran kemungkinan solusi untuk masalah tersebut.

  • Memikirkan algoritma yang sistematis

Setelah langkah pertama selesai dilakukan, kamu perlu mencari algoritma yang tepat. Algoritma di sini dapat diartikan sebagai langkah-langkah yang sesuai untuk memecahkan masalah berdasarkan data.

  • Implementasi, solusi, dan evaluasi

Langkah terakhir, buatlah solusi yang aktual dan lakukan evaluasi secara sistematis untuk menguji kebenaran hipotesismu. Lalu, lakukan evaluasi dan modifikasi terhadap hipotesis, sampai ia tidak lagi memerlukan modifikasi. Dalam langkah ini, kamu juga dapat melihat apakah solusimu dapat digeneralisasikan dengan proses otomatisasi 

 

Kesimpulan

Jadi, itulah pembahasan tentang computational thinking. Ia merupakan suatu metode untuk menyelesaikan masalah yang kompleks. Ia juga merupakan salah satu keahlian yang dibutuhkan dalam industri 4.0 ini. Computational thinking ini baik diterapkan sedini mungkin untuk mengasah keahlian dalam menyelesaikan masalah yang rumit.

Link Sumber:

https://www.dicoding.com/blog/apa-itu-computational-thinking/ 


Rabu, 17 November 2021

Sistem kerja komputer


Cara Kerja Sistem Komputer – Pengolahan data yang menggunakan komputer sebagai medianya dikenal dengan istilah Electronic Data Processing (EDP). Pengolahan data adalah suatu proses dimana sebuah data diproses atau diubah ke dalam bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti, yaang berupa sebuah informasi.

Agar komputer dapat digunakan untuk mengolah sebuah data menjadi sebuah informasi, maka diperlukan sebuah sistem yang yang disebut sistem komputer. Sistem yang dimaksud disini terdiri atas elemen-elemen yang saling terhubung sehingga membentuk satu kesatuan yang dapat digunakan untuk melakukan tujuan pokok dari sistem tersebut.

Pada artikel ini akan saya jelaskan cara kerja dari sistem komputer tersebut. Mulai dari data dimasukan, diproses, sampai data tersebut dicetak, ditampilkan, dan dikeluarkan kembali. Baca lebih lanjut jika Anda ingin tahu bagaimana caranya sebuah data diproses hingga menjadi sebuah informasi yang bermanfaat.

1. Pemasukan (Input)

Tahap pemasukan (input) merupakan tahap awal dari proses pengolahan yang terjadi pada sistem komputer. Tahap ini berupa pemasukan data mentah ke dalam sistem komputer melalui input device. Contoh dari peralatan masukan (input device) diantaranya, keyboard, mouse, scanner, dll. Alat-alat inilah yang digunakan untuk memasukan data yang hendak diolah. Seperti hal nya keyboard, difungsikan untuk memasukan huruf, angka, maupun simbol-simbol lainnya ke dalam komputer yang selanjutnya akan diproses.


2. Pemrosesan (Process)

Pada tahap ini, data yang telah dimasukan melalui peralatan input tadi akan diproses. Tahap proses ini dilakukan oleh processing device yaitu CPU. Yang mana CPU ini dapat melakukan fungsi perhitungan dan logika untuk perbandingan (ALU) dan juga mengontrol (CU). Pada tahap ini, data yang masih mentah tadi diproses sedemikian rupa sehingga data tersebut siap dicetak menjadi informasi yang lebih bermanfaat.


3.  Pengeluaran (Output)

Pada tahap ini, data yang tadinya telah dimasukan melalui peralatan input, kemudian diproses oleh CPU akan bisa dicetak apabila sudah siap. Pencetakan ini bisa berupa hardcopy dan juga softcopy. Hard copy berarti menggunakan media fisik seperti kertas ataupun yang lainnya. Softcopy berarti menampilkan gambar visual melalui monitor ataupun projektor. Yang termasuk dalam peralatan output disini adalah, monitor, projector, printer, dll.


4. Penyimpanan (Storage)

Tahap ini merupakan proses perekaman hasil pengolahan ke alat penyimpan (storage device) dan dapat dipergunakan kembali sebagai input untuk proses selanjutnya. Jadi, data mentah yang telah diproses tadi dapat disimpan pada media penyimpanan (Storage device) agar nantinya bisa digunakan kembali sewaktu-waktu apabila ingin mencetak data tersebut.


Sumber: https://www.pintarkomputer.com/

Rabu, 05 Agustus 2020

Mengenal CMS



Mengenal CMS (Content Management System)

A.    Pengertian CMS

CMS merupakan singkatan dari Content Management System atau jika dalam Bahasa Indonesia diartikan sebagai system manajemen konten. CMS merupakan pembuat situs instan yang disediakan di internet, dapat digunakan meskipun tidak mengetahui pemrograman sama sekali, CMS juga menyediakan template.

B.     Keuntungan menggunakan CMS

à Efisiensi

Dengan menggunakan CMS, membuat web tidak membutuhkan banyak waktu. CMS nemawarkan pembuatan web yang cukup cepat karena user hanya mengerjakan kontennya saja tanpa melakukan pemrograman web dari dasar.

à Mudah dan cepat dalam pembuatan

Jika pemakai belum pernah belajar pemrograman, CMS pilihan yang tepat untuk dipelajari. CMS banyak menawarkan kemudahan dari proses instalasi sampai perawatan dan pembaruan konten. CMS juga sangat membantu jika kita membutuhkan situs web dalam kondisi mendesak, hanya dalam beberapa kali klik saja dapat menampilkan halaman website.

à Pemisahan konten mudah

Meskipun proses instalasi yang dilakukan sederhana, namun fiturnya lengkap untuk menambah fitur lainnya melalui plugin yang disediakan.

à Penambahan fungsi

CMS dapat juga dibedah kode sumbernya dan disesuaikan dengan kebutuhan situs web, dengan fitur custom kode sumber sangat fleksibel menyesuaikan pengaturan sesuai dengan keinginan dan kebutuhan.

à Dapat menambahkan banyak user

CMS memberikan kebebasan untuk menambahkan jumlah user yang dibutuhkan, ada beberapa hak akses yang diberikan dengan masing-masing tipe. Jadi, semua orang yang mengelola bisnis bisa memasukkan konten pada situsweb perusahaan sesuai dengan perannya.

à Mudah dalam maintenance

Hampir semua struktur situs web sama dan terfokus pada satu bagian saja, sehingga jika ada pembaharuan situs, tidak akan merusak situs yang ada saat ini. Kita tidak perlu melakukan perbaharuan satu persatu, karena CMS akan melakukan perbaharuan secara otomatis.

à Mudah dalam mengubah desain

Saat kita akan mengganti tampilan pada situs web, kamu hanya perlu mengunggah template yang sudah dibuat dilokal atau mengunduh template berbayar. Bahkan ada CMS yang sudah menyediakan template bawaan yang kita sukai.

C.     CMS berdasarkan fungsinya

o  RMS (Research Management System) digunakan untuk mengelola konten web penelitian, seperti jurnal, makalah, dan skripsi.

o  LMS (Learning Management System) digunakan untuk pembelajaran online.

o  LibMS (Library Management System) digunakan untuk pengelolaan otomasi perpustakaan.

o  SMS (School Management System) dikhususkan untuk web portal informasi sekolah yang juga dilengkapi dengan e-learning.

o  E-CMS (E-Comerce Management System) dikhususkan untuk situs jualan online.

o  WebBlogCMS digunakan untuk membuat blog dan membuat web portal.

D.    Jenis-jenis CMS

Ø CMS Wordpress

Wordpress adalah sebuah CMS yang dikategorikan sebagai jenis blog. Akan tetapi banyak developer yang menggunakan CMS ini untuk membuat website. CMS Wordpress ini selain user friendly, juga memiliki berbagai fitur dan layanan, CMS ini juga didukung berbagai komunikasi yang sudah menyebar luas.

Ø CMS Joomla

Mayoritas Joomla digunakan untuk membuat website company profile, personal, web sekolah, hingga took online. CMS ini dikhususkan untuk membangun website yang powerfull. CMS ini lebih kompleks dari wordpress dan system manajemennya pun lebih baik.

Ø CMS Drupal

CMS ini untuk membuat berbagai jenis web dari membuat blog sederhana sampai dengan forum online dengan komunitas yang besar. Desain CMS ini tidak sebagus Joomla, tetapi CMS ini sangat mudah untuk di-customize atau disesuaikan, juga memiliki beberapa modul tambahan yang menarik, seperti search tool dan search engine friendly URL, dan aggregator berita.

Ø Aura

Merupakan CMS buatan anak Indonesia, akan tetapi, CMS ini masih memiliki banyak kekurangan dibandingkan dengan CMS yang lain. Jika kita mampu mengembangkan CMS ini akan setara sengan CMS yang sudah popular.

Ø Opencart

CMS ini khusus untuk membuat took online. CMS ini sudah banyak digunakan oleh berbagai personal maupun developer dalam membangun tool online. CMS ini memiliki e-commerce. Namun memiliki kekurangan dari sisi SEO.

Ø Prestahop

CMS ini PHP MySQL yang biasa lebih sering digunakan untuk took online karena memng basis dari themes yang beredar kebanyakan berbasis took online. CMS ini disebarluaskan secara gratis, sehingga CMS ini cepat berkembang dan memiliki komunitas terbesar di dunia.

Ø Moodle

CMS ini digunakan untuk membuat aplikasi e-learning. CMS ini memiliki berbagai fitur e-learning yang sudah lengkap, mulai dari online test, forum, dan fitur lainnya.

Ø SliMS

SLiMS atau Senayan Library Management system, adalah perangkat lunak sistem manajemen perpustakaan. Sumber terbuka yang dilisensikan di bawah GPL v3. Aplikasi web yang dikembangkan oleh tim dari pusat informasi dan Humas Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia ini dibangun dengan menggunakan PHP, basis data MySQL, dan pengontrol versi Git.

Latihan 1 Klik Disini