Jadikan Masa Remaja Lebih Indah Dengan Pengalaman yang Berkarakter

Selasa, 29 Oktober 2024

PERANGKAT KERAS KOMPUTER (7)

Perangkat keras komputer adalah perangkat yang memiliki bentuk fisik secara nyata dan dapat doraba dan dilihat. Perangkat keras dibagi berdasarkan funsinya yaitu:

1.      Perangkat Masukan (input device)

I Mouse atau Tetikus


Mouse digunakan untuk menggerakkan dan mengatur posisi kursor di layar komputer serta mengeksekusi perintah.

Tunjuk (point), posisikan: mouse akan menunjukkan ke suatu objek antarmuka di layar komputer.

Klik kiri (left click), menekan tombol kiri mouse sekali dan segera melepaskannya.

Klik ganda (double click), menekan tombol mouse dua kali dengan cepat tanpa menggeser mouse.

Klik kanan (right click), menekan tombol kanan mouse satu kali untuk menampilkan menu tertentu.

Seret (drag), menekan tombol kiri mouse sekali dan tahan sambil digeser sampai pada tempat yang didinginkan kemudian lepas. Digunakan untuk memindahkan suatu objek antarmuka seperti gambar, icon, teks, dan sebagainnya.

I Keyboard

Keyboard atau papan ketik adalah alat yang digunakan untuk memasukkan karakter (character) ke dalam komputer, memberikan perintah. Karakter tersebut berupa huruf, angka, dan simbol. Keyboard konvensional memiliki beberapa kelompok tombol yaitu:

a.       Typewriter keys: tombol untuk mengetik, terdapat huruf (alfabet), angka (numerik), dan tanda baca (puctuation)

b.       Functions Keys: tombol F1 sampai dengan F12 untuk fungsi khusus.

c.       Numeric Keypad: tombol khusus angka (numeric), tombol operator arit,atika seperti perkalian, penjumlahan, pembagian, dan pengurangan.

d.       Cursor control keys: tombol untuk mengendalikan kursor.

e.       System keys: tombol yang berkaitan dengan sistem

f.        Application keys: tombol yang berkaitan dengan aplikasi

g.       Enter Keys: tombol enter

Other: tombol lai seperti delete, insert, dan lain-lain.

Cara kerja keyboard

1.       Ketik tombol keyboard ditekan maka akan menekan lapisan karet yang ada dibawahnya.

2.       Karet tersebut terhubung dengan sebuah chip yang mentransmisikan sinyal.

3.       Sinyal yang ditransmisikan berupa kode-kode biner.

4.       Data yang berbentuk biner tersebut akan diterjemahkan oleh Central Processing Unit (CPU) dengan mengacu ke data yang tersimpan pada Read Only Memory (ROM), untuk ditampilkan pada layar monitor.

Jenis-jenis keyboard

a.       Kayboard QWERTY, yaitu keyboard dengan tata letak paling populer yang didasarkan pada enam huruf pertama pada papan ketik mesin tik. Desain QWER dibuat agar huruf yang paling umum tidak akan membuat mesin tik mekanis”macet” atau berhenti bekerja.

b.       Keyboard Dvorak, yang meletakkan huruf paling umum di tempat yang paling mudah dijangkau. Keyboard game juga meletakkan tombol tertentu untuk akses yang lebih cepat.

c.       Keyboard klockenberg, yang mengedepankan aspek ergonomis dimana keyboard QWERTY dimodifikasi untuk mengurangi beban otot tangan.

d.       Keyboard malton, yang juga keyboard QWERTY yang didesain untuk kenyamanan tangan

e.       Keyboard virtual, yaitu keyboard QWERTY yang diproyeksikan pada media lain.  

I Scanner

Scanner digunakan untuk memindai dan menyalin data dari kertas berisi grafik, gambar, foto, atau tulisan menggunakan alat pembaca optical data reader. Cara kerja scanner adalah dengan menempatkan sebuah objek di atas kaca scanner, yang kemudian akan dibaca oleh optical data reader dan mengirimkan ke komputer.

 

I Joystick

Joystick digunakan untuk memainkan permainan atau game video yang mengunakan lebih dari satu tombol. Joystick digunakan untuk menggerakan kursor pada layar permainan.

I Microphone

Microphone adalah perangkat yang mengkonvesi suara menjadi sinyal elektrik. Perangkat ini digunakan untuk memasukkan suara ke komputer. Suara tersebut dapat direkam, sebagai perintah untuk komputer, atau diteruskan melalui media komunikasi antar komputer.

I Barcode Reader (Barcode scanner)

Barcode reader adalah pemindai optis yang mengubah kode bar menjadi data elektrik dan mengirimkanya ke komputer. Dengan format data yang sederhana.

2.   Perangkat proses (proses device)

Central Processing Unit (CPU) adalah perangkat utama dari komputer yang bertugas untuk melaksanakan keseluruhan operasi yang dilakukan oleh komputer seperti operasi aritmatika, logika, pengendalian, dan input-output dasar. CPU memiliki tiga komponen utama diantaranya register, unit kendali Control Unit (CU), dan unit logika aritmatika (Arithmatic-logic Unit/ ALU). CPU merupakan otak dan jantung fisik dari sistem komputer yang menghubungkannya dengan berbagai peralatan periferal, termasuk peranti input-output dan unit penyimpanan sekunder. Di komputer, CPU terdapat pada chip sirkuit terintegrasi yang disebut prosesor, main processor, central prosesor atau mikroprosesor.

Control Unit dari CPU akan mengatur dan mengintegrasikan kerja dari komputer. Control Unit akan memilih dan mengambil instruksi dari memori utama/register sesuai urutan dan menerjemahkannya untuk mengaktifkan elemen fungsional lain dari sistem. Semua data input ditransfer melalui memori utama ke ALU untuk diproses, yang melibatkan empat fungsi aritmatika dasar (yaitu, penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian) dan operasi logika tertentu seperti perbandingan data dan pemilihan.

Komputer PC atau laptop, CPU tertanam pada mainboard yang tersambung dengan komponen eksternal lain seperti memori utama, rangkaian input-output, dan prosesor khusus untuk menambah kemampuan komputer seperti Graphical Processing Unit (GPU). Kecepatan prosesor diukur dengan satuan Hertz (Hz) saat ini kecepatan clock CPU pada orde MegaHertz (MhZ) dan GigaHertz.

I RAM adalah jenis memori sangat cepat yang digunakan untuk menyimpan data sementara saat komputer sedang memproses data atau mengeksekusi perintah.

Saat data dari file di penyimpan sekunder akan dimuat ke CPU untuk diolah, data tersebut akan dimuat di RAM agar dapat diproses lebih cepat. RAM adalah memori elektronik dimana semua data disimpan dalam rangkaian arus listrik dan transistor, sehingga hanya ada sedikit latensi (keterlambatan). Namun karena data RAM disimpan secara elektronik, data di RAM akan hilang ketika tidak ada daya listrik.











I ROM

ROM adalah memori pada komputer yang digunakan untuk menyimpan instruksi yang ditulis oleh produsen komputer untuk proses booting, instruksi yang disimpan oleh ROM tidak dapat dihapus. Instruksi ROM dijalankan secara otomatis saat komputer menyala. Pada komputer ROM bisa berisi sistem operasi kecil yang disebut dengan Basic Input Output System (BIOS)











3.   Perangkat keluaran (output device)

Perangkat keluaran adalah peralatan yang menyajikan informasi dari komputer yang bisa berupa tampilan di layar monitor, gambar tercetak, suara yang dihasilkan oleh speaker, dan lain-lain.

I Layar Monitor

Layar monitor berfungsi untuk menampilkan hasil pengolahan data dikomputer seperti gambar, teks, angka, grafik, dan sebagainya. Ada beberapa jenis menitor yang biasa digunakan seperti Cathode Ray Tube (CRT), Liquid Crystal Display (LCD), dan Light-Emitting Diode (LED)












I Printer

Printer diguunakan untuk mencetak dokumen, gambar, foto dalam bentuk media kertas. Ada beberapa jenis printer diantaranya; printer dot matrix, inkjet, lasetjet dan plotter.








I Speaker

Speaker untuk menghasilkan suara dari komputer seperti musik, percakapan di film, dan efek suara lainnya.








4.   Perangkat penyimpanan sekunder (secondary storage device)

I Hard Disk Drive (HDD)

Hard disk adalah media penyimpanan data dalam lapisan magnet pada piringan bulat (cakram) disk tipis. Saat ini kapasitas penyimpanan yang dapat disimpan harddisk bervariasi, dari 256GB (GigaByte) hingga 18TB (TeraByte). Data yang disimpan dalam cakram hard disk tidak akan hilang bahkan ketika tidak ada daya listrik (bersifat non-volatile)

Komponen utama harddisk

a.  Piringan logam (platter) yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan data dengan lapisan bahan magnetis yang sangat tipis.

b.     Head baca tulis yang berupa kumparan yang digunakan untuk proses baca dan tulis data

c.  Rangkaian elektronik pada PCB (Printed Circuit Board) terdiri dari DSP (Digital Signal Processor) untuk memproses sinyal digital, memory chip, konektor, serta spindle dan actuator arm monitor.

I Solid State Drive (SSD)

Solid-state drive (SSD) adalah perangkat penyimpanan data dengan solid-state yang mengunakan flash memory. Dibandingkan dengan drive elektromekanis pada HDD, SSD biasanya lebih tahan terhadap guncangan fisik, beroperasi tanpa menimbulkan suara, dan memiliki waktu akses yang lebih cepatserta latensa (keterlambatan) yang lebih rendah. SSD menyimpan data dalam sel semikonduktor. Pada tahun 2019 SSD memiliki kapasitas 60 – 100TB. tidak memiliki disk, pemutar fisik, dan head untuk dibaca-tulis

I Flash Drive

I Compact Disk

I Memory Card (SD Card)

Memory Card atau SD (Secure Digital) card berfungsi seperti layaknya hard disk pada komputer yang digunakan pada peranti portabel seperti smartphone, kamera digital, dan tablet. Di dalam memory card terdapat Content Protection for Recordable Media (CPRM) untuk mencegah pembajakan serta adanya fitur write-protect yang mencegah penghapusan isi memori secara tidak sengaja. Memory card memiliki bermacam format dan ukuran, seperti PC card (PCMCIA), Compact Flash, MiniSD, MicroSD, dll. MicroSD adalah SD Card yang paling tipis dan ringan.

I Teknologi penyimpanan awan (Cloud Storage) Salah satu teknolisi penyimpanan awan (Cloud Storage) yang merupakan metode penyimpanan data di sejumlah server yang dikelola pihak penyedia internet, atau internet Service Provider (ISP). Untuk menggunakannya, pengguna teknologi awan memerlukan koneksi internet untuk mengakses datanya.


Brainware

Brainware adalah manusia yang memakai, menggunakan, atau mengoperasikan komputer. Tanpa adanya campur tangan manusia, komputer tidak akan pernah bisa dijalankan. Maka, peran brainware sangat penting agar komputer dapat digunakan dan dioperasikan dengan baik oleh penggunanya.

Manusia sebagai pengguna komputer diklasifikasikan sebagai berikut:

A.   Programmer adalah orang yang membuat program atau aplikasi yang digunakan dalam perangkat komputer.

B.    Operator adalah orang yang menjalankan sebuah program atau aplikasi yang digunakan dalam perangkat komputer.

C.    Teknisi adalah orang yang menguasai ddan bertanggung jawab atas maintenance dan segala macam permasalahan yang ada pada komputer.

D.   Trainer adalah orang yang tahu dan memahami segala pengetahuan dan ilmu tentang komputer dan mengajarkan pada orang lain. 

E.    Desainer grafis adalah orang yang mahir dalam membuat produk grafis melalui perangkat komputer.

F.    Sistem analis adalah orang yang bertugas untuk menganalisis produk berupa program aplikasi komputer untuk untuk dipastikan performa dan hasilnya.

G.   Database Administrator adalah orang yang bertanggung jawab mengelola dan mengatur database.

H.   Teknisi Jaringan adalah orang yang mahir dalam hal jaringan dalam perangkat komputer.

 

Software

A.   Software Sistem Operasi

Software sistem operasi merupakan suatu perangkat lunak yang memang ada dan sebagai jalur penghubung antara user (pengguna) dan hardware (perangkat keras). Termasuk software sistem operasi, antara lain Windows, Linux, dan Mac OS.

 

B.   Software Program Aplikasi

Software program aplikasi merupakan suatu perangkat lunak yang memiliki kegunaan untuk diaplikasikan agar dapat memenuhi kebutuhan dan kepentingan user (pengguna). Termasuk software program aplikasi, antara lain Microsoft office, Libre Office, Corel Draw, dan Photoshop.

 



Selasa, 01 Oktober 2024

Rekam Jejak Digital (Kelas 8)


Rekam jejak digital adalah kumpulan data atau informasi yang ditinggalkan seseorang saat beraktivitas di dunia maya. Setiap kali kita menggunakan internet, seperti berselancar, bermedia sosial, berbelanja online, atau mengirim email, kita meninggalkan jejak digital.

Contoh rekam jejak digital:

  • Postingan di media sosial: Foto, video, status, komentar, dan interaksi lainnya yang kita lakukan di platform seperti Facebook, Instagram, Twitter, dll.
  • Riwayat pencarian: Kata kunci yang kita cari di mesin pencari seperti Google.
  • Riwayat pembelian online: Transaksi yang kita lakukan di toko online.
  • Email: Isi email, lampiran, dan alamat email yang kita gunakan.
  • Komentar di forum: Ulasan atau pendapat yang kita berikan di forum diskusi.

Mengapa rekam jejak digital penting?

  • Identitas digital: Rekam jejak digital membentuk identitas digital kita di dunia maya.
  • Peluang: Rekam jejak digital yang baik dapat membuka peluang pekerjaan atau kerjasama.
  • Risiko: Rekam jejak digital yang buruk dapat merusak reputasi dan menimbulkan masalah hukum.

Menjaga rekam jejak digital:

1. Berhati-hati dalam Berbagi Informasi Pribadi

  • Minimalkan informasi yang dibagikan: Hindari membagikan informasi pribadi yang terlalu detail seperti alamat lengkap, nomor telepon, atau tanggal lahir secara terbuka di media sosial.
  • Privasi pengaturan: Manfaatkan fitur privasi yang disediakan oleh platform media sosial untuk mengatur siapa saja yang dapat melihat postingan dan informasi pribadi Anda.
  • Periksa pengaturan privasi secara berkala: Platform media sosial seringkali mengubah pengaturan privasi, jadi pastikan Anda selalu memeriksa dan memperbarui pengaturan Anda.

2. Kelola Akun Media Sosial dengan Bijak

  • Berpikir sebelum memposting: Sebelum memposting sesuatu, pikirkan baik-baik apakah konten tersebut pantas untuk dibagikan dan apakah akan berdampak negatif pada reputasi Anda di masa depan.
  • Hapus konten yang tidak relevan: Secara berkala, hapus konten-konten lama yang sudah tidak relevan atau berpotensi merusak citra Anda.
  • Gunakan nama pengguna yang profesional: Pilih nama pengguna yang profesional dan tidak mengandung kata-kata kasar atau tidak pantas.

3. Lindungi Kata Sandi

  • Buat kata sandi yang kuat: Gunakan kombinasi huruf besar, huruf kecil, angka, dan simbol untuk membuat kata sandi yang sulit ditebak.
  • Jangan gunakan kata sandi yang sama: Gunakan kata sandi yang berbeda untuk setiap akun.
  • Aktifkan autentikasi dua faktor: Tambahkan lapisan keamanan ekstra pada akun Anda dengan mengaktifkan autentikasi dua faktor.

4. Hati-hati dengan Tag dan Mention

  • Tolak tag yang tidak diinginkan: Anda dapat menolak tag dari orang lain yang tidak relevan atau tidak ingin dihubungkan dengan Anda.
  • Kelola daftar teman: Pertimbangkan kembali siapa saja yang Anda izinkan untuk menjadi teman di media sosial.

5. Gunakan Fitur Privasi Browser

  • Mode penjelajahan pribadi: Gunakan mode penjelajahan pribadi untuk mencegah riwayat pencarian dan cookie disimpan di perangkat Anda.
  • Hapus cookie dan cache secara berkala: Cookie dan cache dapat menyimpan informasi tentang aktivitas browsing Anda, jadi hapuslah secara berkala.

6. Manfaatkan Alat untuk Memantau Jejak Digital

  • Gunakan alat pencarian: Cari nama Anda di mesin pencari untuk melihat apa saja yang muncul.
  • Manfaatkan alat pemantauan media sosial: Ada beberapa alat yang dapat membantu Anda memantau apa yang orang katakan tentang Anda di media sosial.

7. Bersikap Bijak dalam Mengomentari

  • Hindari ujaran kebencian: Jangan menyebarkan ujaran kebencian atau komentar negatif yang dapat merugikan orang lain.
  • Berikan komentar yang konstruktif: Jika ingin memberikan komentar, sampaikan dengan cara yang sopan dan konstruktif.

Mengapa menjaga rekam jejak digital itu penting?

  • Peluang kerja: Banyak perusahaan yang menggunakan media sosial untuk melakukan rekrutmen. Rekam jejak digital yang buruk dapat mengurangi peluang Anda untuk mendapatkan pekerjaan.
  • Reputasi: Rekam jejak digital yang buruk dapat merusak reputasi Anda di mata orang lain.
  • Keamanan: Informasi pribadi yang terpapar secara online dapat meningkatkan risiko pencurian identitas dan kejahatan siber lainnya.

Di era digital seperti sekarang ini, kemampuan untuk berinteraksi dengan orang lain secara sopan dan menghargai perbedaan sangatlah penting.

Bertoleransi dan Berempati di Dunia Digital:

  1. Sadari Bahwa Setiap Orang Berbeda:
    • Perbedaan pendapat: Pahami bahwa perbedaan pendapat adalah hal yang wajar. Tidak semua orang akan memiliki pandangan yang sama dengan kita.
    • Latar belakang: Setiap orang memiliki latar belakang, budaya, dan pengalaman yang berbeda. Ini membentuk cara berpikir dan berperilaku mereka.
  2. Hormati Pendapat Orang Lain:
    • Dengarkan dengan terbuka: Berikan kesempatan kepada orang lain untuk menyampaikan pendapatnya tanpa memotong.
    • Hindari generalisasi: Jangan membuat pernyataan yang terlalu general atau menyamaratakan suatu kelompok.
    • Jangan menyerang pribadi: Fokus pada isu, bukan pada orangnya. Hindari serangan pribadi yang dapat melukai perasaan orang lain.
  3. Gunakan Bahasa yang Sopan:
    • Pilih kata-kata dengan bijak: Hindari kata-kata kasar, menghina, atau provokatif.
    • Tulis dengan jelas: Pastikan pesan yang Anda sampaikan mudah dipahami.
    • Perhatikan intonasi: Meskipun dalam bentuk tulisan, intonasi pesan dapat terbaca dari pilihan kata dan tanda baca yang digunakan.
  4. Berpikir Sebelum Bertindak:
    • Pertimbangkan dampak: Sebelum memposting sesuatu, pikirkan baik-baik dampaknya terhadap orang lain.
    • Verifikasi informasi: Pastikan informasi yang Anda bagikan akurat sebelum menyebarkannya.
  5. Empati:
    • Bayangkan diri Anda di posisi orang lain: Coba lihat situasi dari sudut pandang orang lain.
    • Tunjukkan rasa peduli: Tunjukkan bahwa Anda peduli dengan perasaan orang lain.
  6. Hindari Hoax dan Berita Palsu:
    • Cek fakta: Sebelum membagikan informasi, pastikan kebenarannya.
    • Laporkan konten yang melanggar: Jika menemukan konten yang melanggar aturan atau menyebarkan kebencian, laporkan segera.
  7. Hormati Privasi:
    • Jangan menyebarkan informasi pribadi orang lain tanpa izin: Ini termasuk foto, video, atau data pribadi lainnya.
  8. Jaga Etika Bermedia Sosial:
    • Ikuti aturan komunitas: Setiap platform media sosial memiliki aturan komunitas yang harus ditaati.
    • Jangan cyberbullying: Hindari tindakan yang bertujuan untuk menyakiti atau mempermalukan orang lain secara online.

Perilaku Toleran dan Empati di Dunia Digital:

  • Memberikan komentar yang membangun: Jika tidak setuju dengan pendapat seseorang, sampaikan dengan cara yang sopan dan berikan alasan yang logis.
  • Membantu orang lain: Jika ada yang bertanya atau mengalami kesulitan, berikan bantuan yang Anda bisa.
  • Menghargai perbedaan pendapat: Akui bahwa perbedaan pendapat adalah hal yang wajar dan jangan memaksakan pandangan Anda pada orang lain.

Mengapa Penting untuk Bertoleransi dan Berempati di Dunia Digital?

  • Membangun komunitas yang positif: Lingkungan online yang positif dapat menjadi tempat yang nyaman untuk berinteraksi dan belajar.
  • Mencegah konflik: Dengan saling menghormati, kita dapat menghindari konflik yang tidak perlu.
  • Meningkatkan kualitas percakapan: Percakapan yang dilakukan dengan penuh toleransi dan empati akan lebih produktif dan bermanfaat.