Jadikan Masa Remaja Lebih Indah Dengan Pengalaman yang Berkarakter

Senin, 06 Oktober 2025

TES KEMAMPUAN AKADEMIK (TKA)

Latar Belakang

TKA disusun untuk menyediakan

penilaian terstandar capaian akademik murid

sesuai Standar Nasional Pendidikan.

 

Menggantikan

Permendikbudristek No. 31 Tahun 2023 tentang Uji Kesetaraan yang sudah tidak relevan .

Tujuan TKA

1. Mengukur capaian akademik murid secara terstandar untuk seleksi akademik.

2. Menjamin akses murid pendidikan nonformal dan informal terhadap penyetaraan hasil belajar.

3. Mendorong peningkatan kapasitas pendidik dalam pengembangan asesmen.

4. Menjadi acuan pengendalian dan penjaminan mutu pendidikan .

 

Prinsip Penyelenggaraan

Kejujuran            → integritas tinggi.

Kerahasiaan       → menjaga keamanan informasi.

Akuntabilitas      → penyelenggaraan dapat dipertanggungjawabkan .

 

Penyelenggara & Pelaksana

Pusat                   : Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, dan Kemenag.

Daerah                : Pemda Provinsi & Kabupaten/Kota dengan pembagian tugas (penjaminan mutu soal,

                              koordinasi, pengawasan, laporan).

Satuan Pendidikan: Pelaksana TKA wajib terakreditasi; yang belum → menginduk ke sekolah 

                                pelaksana .

Peserta

Formal                  : kelas 6 SD/MI, kelas 9 SMP/MTs, kelas 12 SMA/MA, SMK/MAK.

Nonformal          : Paket A, B, C, termasuk pesantren kesetaraan.

Informal               : Sekolah rumah (homeschooling).

Khusus                 : Murid disabilitas dengan hambatan intelektual dikecualikan .

 

Mata Uji

SD/MI & SMP/MTs          : Bahasa Indonesia, Matematika.

SMA/MA & SMK/MAK   : Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris, dan mata pelajaran pilihan.

 

Hasil & Sertifikat

Hasil dalam bentuk nilai + kategori capaian.

Sertifikat diterbitkan Kementerian, dicetak sekolah dengan format baku.

 

Sertifikat dapat digunakan untuk:

  * Seleksi masuk jenjang berikutnya (jalur prestasi).

  * Pertimbangan seleksi perguruan tinggi.

  * Penyetaraan hasil belajar Nonformal & Informal.

  * Seleksi akademik lainnya .

 

Pemantauan & Pendanaan

Pemantauan dilakukan oleh Kementerian, Kemenag, dan Pemda.

Laporan hasil TKA disampaikan maksimal 1 bulan setelah pelaksanaan.

Sumber pendanaan: APBN, APBD, dan sumber sah lainnya.

 

Penutup

Permendikbudristek No. 31 Tahun 2023 tentang Uji Kesetaraan dicabut.

Berlaku sejak diundangkan pada 3 Juni 2025.

Ringkasnya, Permendikdasmen 9/2025 menjadikan TKA sebagai asesmen nasional standar untuk murid SD hingga SMA/SMK, sekaligus menjembatani kesetaraan pendidikan formal, nonformal, dan informal.

Minggu, 28 September 2025

Mendidik Anak Indonesia Hebat

Bapak dan Ibu Guru yang kami banggakan,


Kita semua percaya bahwa anak-anak kita adalah masa depan bangsa. Tugas mulia kita bukan sekadar mengajarkan pengetahuan, tetapi juga menumbuhkan karakter, keterampilan hidup, dan kebijaksanaan agar mereka siap menghadapi abad ke-21 dengan penuh percaya diri.

Kini, arah pendidikan Indonesia telah ditegaskan melalui Profil Lulusan 8 Dimensi, yaitu:

1. Keimanan dan Ketakwaan kepada Tuhan YME

2. Kewargaan

3. Penalaran Kritis

4. Kreativitas

5. Kolaborasi

6. Kemandirian

7. Kesehatan

8. Komunikasi

Delapan dimensi ini adalah kompas yang akan menuntun setiap anak agar tumbuh menjadi pribadi yang utuh: beriman, berkarakter, sehat jasmani dan rohani, cerdas, kreatif, serta mampu berkontribusi di masyarakat.

Pembelajaran Mendalam (Deep Learning) hadir untuk memastikan hal ini tercapai. Belajar tidak lagi sebatas menghafal, tetapi mengaitkan pengetahuan dengan pengalaman nyata, melatih nalar kritis, memecahkan masalah, dan menemukan makna. Anak-anak belajar dengan penuh kesadaran (mindful), merasa senang (joyful), dan menghayati pembelajaran sebagai bagian dari kehidupan.

Sebagai penguat, mari kita tanamkan pula 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat yang sederhana namun berdampak besar:

1.Disiplin waktu dan tanggung jawab

2.Gemar membaca dan belajar sepanjang hayat

3.Menjaga kebersihan dan kesehatan

4.Peduli sesama dan lingkungan

5.Berani mencoba dan berinovasi

6.Kerja sama dan gotong royong

7.Berdoa dan bersyukur dalam setiap langkah

Ketika 8 Dimensi Profil Lulusan dipadukan dengan Pembelajaran Mendalam dan diperkuat oleh 7 Kebiasaan Hebat, maka anak-anak kita akan tumbuh menjadi generasi emas Indonesia—cerdas, berakhlak, sehat, berdaya cipta, dan siap menghadapi masa depan.

 Mari, Bapak dan Ibu Guru, kita jadikan kelas sebagai taman belajar yang hidup. Setiap aktivitas belajar bukan hanya tentang nilai akademik, tetapi juga pembentukan karakter dan keterampilan hidup.

Karena pada akhirnya, keberhasilan pendidikan bukan hanya diukur dari berapa banyak pengetahuan yang diingat murid, tetapi seberapa jauh mereka menjadi manusia yang beriman, berilmu, berkarakter, dan bermanfaat bagi bangsa serta dunia.