Jadikan Masa Remaja Lebih Indah Dengan Pengalaman yang Berkarakter
Tampilkan postingan dengan label Info Ceria. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Info Ceria. Tampilkan semua postingan

Senin, 06 Oktober 2025

TES KEMAMPUAN AKADEMIK (TKA)

Latar Belakang

TKA disusun untuk menyediakan

penilaian terstandar capaian akademik murid

sesuai Standar Nasional Pendidikan.

 

Menggantikan

Permendikbudristek No. 31 Tahun 2023 tentang Uji Kesetaraan yang sudah tidak relevan .

Tujuan TKA

1. Mengukur capaian akademik murid secara terstandar untuk seleksi akademik.

2. Menjamin akses murid pendidikan nonformal dan informal terhadap penyetaraan hasil belajar.

3. Mendorong peningkatan kapasitas pendidik dalam pengembangan asesmen.

4. Menjadi acuan pengendalian dan penjaminan mutu pendidikan .

 

Prinsip Penyelenggaraan

Kejujuran            → integritas tinggi.

Kerahasiaan       → menjaga keamanan informasi.

Akuntabilitas      → penyelenggaraan dapat dipertanggungjawabkan .

 

Penyelenggara & Pelaksana

Pusat                   : Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, dan Kemenag.

Daerah                : Pemda Provinsi & Kabupaten/Kota dengan pembagian tugas (penjaminan mutu soal,

                              koordinasi, pengawasan, laporan).

Satuan Pendidikan: Pelaksana TKA wajib terakreditasi; yang belum → menginduk ke sekolah 

                                pelaksana .

Peserta

Formal                  : kelas 6 SD/MI, kelas 9 SMP/MTs, kelas 12 SMA/MA, SMK/MAK.

Nonformal          : Paket A, B, C, termasuk pesantren kesetaraan.

Informal               : Sekolah rumah (homeschooling).

Khusus                 : Murid disabilitas dengan hambatan intelektual dikecualikan .

 

Mata Uji

SD/MI & SMP/MTs          : Bahasa Indonesia, Matematika.

SMA/MA & SMK/MAK   : Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris, dan mata pelajaran pilihan.

 

Hasil & Sertifikat

Hasil dalam bentuk nilai + kategori capaian.

Sertifikat diterbitkan Kementerian, dicetak sekolah dengan format baku.

 

Sertifikat dapat digunakan untuk:

  * Seleksi masuk jenjang berikutnya (jalur prestasi).

  * Pertimbangan seleksi perguruan tinggi.

  * Penyetaraan hasil belajar Nonformal & Informal.

  * Seleksi akademik lainnya .

 

Pemantauan & Pendanaan

Pemantauan dilakukan oleh Kementerian, Kemenag, dan Pemda.

Laporan hasil TKA disampaikan maksimal 1 bulan setelah pelaksanaan.

Sumber pendanaan: APBN, APBD, dan sumber sah lainnya.

 

Penutup

Permendikbudristek No. 31 Tahun 2023 tentang Uji Kesetaraan dicabut.

Berlaku sejak diundangkan pada 3 Juni 2025.

Ringkasnya, Permendikdasmen 9/2025 menjadikan TKA sebagai asesmen nasional standar untuk murid SD hingga SMA/SMK, sekaligus menjembatani kesetaraan pendidikan formal, nonformal, dan informal.

Minggu, 28 September 2025

Mendidik Anak Indonesia Hebat

Bapak dan Ibu Guru yang kami banggakan,


Kita semua percaya bahwa anak-anak kita adalah masa depan bangsa. Tugas mulia kita bukan sekadar mengajarkan pengetahuan, tetapi juga menumbuhkan karakter, keterampilan hidup, dan kebijaksanaan agar mereka siap menghadapi abad ke-21 dengan penuh percaya diri.

Kini, arah pendidikan Indonesia telah ditegaskan melalui Profil Lulusan 8 Dimensi, yaitu:

1. Keimanan dan Ketakwaan kepada Tuhan YME

2. Kewargaan

3. Penalaran Kritis

4. Kreativitas

5. Kolaborasi

6. Kemandirian

7. Kesehatan

8. Komunikasi

Delapan dimensi ini adalah kompas yang akan menuntun setiap anak agar tumbuh menjadi pribadi yang utuh: beriman, berkarakter, sehat jasmani dan rohani, cerdas, kreatif, serta mampu berkontribusi di masyarakat.

Pembelajaran Mendalam (Deep Learning) hadir untuk memastikan hal ini tercapai. Belajar tidak lagi sebatas menghafal, tetapi mengaitkan pengetahuan dengan pengalaman nyata, melatih nalar kritis, memecahkan masalah, dan menemukan makna. Anak-anak belajar dengan penuh kesadaran (mindful), merasa senang (joyful), dan menghayati pembelajaran sebagai bagian dari kehidupan.

Sebagai penguat, mari kita tanamkan pula 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat yang sederhana namun berdampak besar:

1.Disiplin waktu dan tanggung jawab

2.Gemar membaca dan belajar sepanjang hayat

3.Menjaga kebersihan dan kesehatan

4.Peduli sesama dan lingkungan

5.Berani mencoba dan berinovasi

6.Kerja sama dan gotong royong

7.Berdoa dan bersyukur dalam setiap langkah

Ketika 8 Dimensi Profil Lulusan dipadukan dengan Pembelajaran Mendalam dan diperkuat oleh 7 Kebiasaan Hebat, maka anak-anak kita akan tumbuh menjadi generasi emas Indonesia—cerdas, berakhlak, sehat, berdaya cipta, dan siap menghadapi masa depan.

 Mari, Bapak dan Ibu Guru, kita jadikan kelas sebagai taman belajar yang hidup. Setiap aktivitas belajar bukan hanya tentang nilai akademik, tetapi juga pembentukan karakter dan keterampilan hidup.

Karena pada akhirnya, keberhasilan pendidikan bukan hanya diukur dari berapa banyak pengetahuan yang diingat murid, tetapi seberapa jauh mereka menjadi manusia yang beriman, berilmu, berkarakter, dan bermanfaat bagi bangsa serta dunia.

Rabu, 24 September 2025

Menjadi Kepala Sekolah Pembelajar


Di tengah perubahan zaman yang begitu cepat, peran kepala sekolah dasar tidak lagi sekadar sebagai pengelola administrasi atau penjaga rutinitas. Kepala sekolah hari ini adalah pemimpin pembelajar, penggerak perubahan, dan penginspirasi masa depan. Ia adalah nakhoda yang menuntun seluruh ekosistem sekolah untuk terus berbenah dan melampaui standar pelayanan pendidikan.

1. Meningkatkan Standar Pelayanan: Dari Sekolah Menjadi Rumah Kedua

Sekolah dasar bukan hanya tempat belajar membaca, menulis, dan berhitung — ia adalah “rumah kedua” bagi anak-anak Indonesia. Maka, standar pelayanan harus tumbuh dari sekadar formalitas menjadi layanan yang penuh kasih, inklusif, ramah anak, dan relevan dengan kehidupan.

Mulailah dengan pertanyaan reflektif:

* Apakah setiap anak merasa aman, dihargai, dan diterima di sekolah ini?

* Apakah setiap guru tumbuh menjadi pendidik yang menginspirasi?

* Apakah lingkungan sekolah memantik rasa ingin tahu dan semangat belajar?

Peningkatan mutu pelayanan bukanlah proyek sesaat, melainkan perjalanan berkelanjutan menuju keunggulan.

2. Menuntun Profil Pelajar Pancasila: Delapan Dimensi Sebagai Kompas

Standar pelayanan yang bermakna selalu mengacu pada tujuan akhir pendidikan: mewujudkan Profil Pelajar Pancasila. Delapan dimensi yang menjadi arah pembangunan karakter dan kompetensi peserta didik — mulai dari beriman dan bertakwa hingga berpikir kritis dan kreatif — harus menjadi jiwa dari seluruh program sekolah.

Kepala sekolah perlu memastikan bahwa setiap keputusan, inovasi, dan kebijakan diarahkan untuk:

* Menumbuhkan karakter beriman, berakhlak mulia, dan berwawasan kebinekaan.

* Membentuk pelajar mandiri, bernalar kritis, kreatif, dan mampu bergotong royong.

* Menghadirkan pembelajaran yang relevan dengan tantangan abad 21 tanpa kehilangan akar budaya bangsa.

3. Menginternalisasi “Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat”

Karakter tidak tumbuh dari ceramah, tetapi dari kebiasaan yang diteladankan. Kepala sekolah berperan sebagai teladan utama dalam menghidupkan 7 kebiasaan anak Indonesia hebat di lingkungan sekolah, seperti:

1. Beriman dan bersyukur setiap hari.

2. Disiplin dan bertanggung jawab.

3. Gemar membaca dan belajar.

4. Menyayangi sesama dan lingkungan.

5. Berani mencoba dan pantang menyerah.

6. Kreatif dan berpikir terbuka.

7. Sopan santun dan berakhlak mulia.

Jika nilai-nilai ini hidup dalam budaya sekolah, maka hasilnya bukan sekadar nilai akademik tinggi, tetapi anak-anak yang siap menjadi pemimpin masa depan.

4. Pembelajaran Mendalam: Dari Hafalan ke Pemaknaan

Peran kepala sekolah juga adalah memastikan guru bergerak dari “mengajar untuk ujian” menuju “mengajar untuk kehidupan.” Pembelajaran mendalam (deep learning) bukan soal materi yang banyak, tetapi bagaimana anak:

* Mengaitkan pengetahuan dengan konteks nyata.

* Memecahkan masalah secara kolaboratif.

* Mengembangkan keterampilan berpikir tingkat tinggi (HOTS).

* Memaknai pembelajaran sebagai proses menemukan jati diri.

Kepala sekolah perlu menciptakan ekosistem yang mendorong guru menjadi fasilitator, pembimbing, dan penuntun belajar sejati.

5. Merangkul Peran Serta Orang Tua: Sinergi Tiga Pilar

Sekolah hebat tidak berdiri sendiri. Pendidikan adalah tanggung jawab bersama antara sekolah, keluarga, dan masyarakat. Maka, peran kepala sekolah sangat krusial dalam membangun kemitraan yang tulus dengan orang tua. Libatkan mereka bukan hanya dalam rapat atau kegiatan seremonial, tetapi dalam:

* Proses pengambilan keputusan sekolah.

* Perancangan program pengembangan karakter.

* Pendampingan pembelajaran di rumah.

Ketika rumah dan sekolah berjalan beriringan, anak-anak akan tumbuh lebih kuat, percaya diri, dan berkarakter.

Penutup: Kepala Sekolah Hebat Lahir dari Keberanian Berbenah

Perubahan tidak akan terjadi hanya dengan rencana, tetapi dengan komitmen, keteladanan, dan keberanian untuk terus berbenah. Kepala sekolah hebat bukan yang sempurna, tetapi yang setiap hari bertanya: “Apa lagi yang bisa saya perbaiki hari ini untuk anak-anak?”

Mari kita jadikan sekolah dasar sebagai taman yang menumbuhkan generasi unggul, berkarakter, dan siap menghadapi masa depan.

Karena masa depan bangsa dimulai dari ruang kelas yang penuh cinta, dipimpin oleh kepala sekolah yang berjiwa pembelajar.

ARIEF PRASETIYAWAN, S,Pd
Pengawas Sekolah Dasar Kecamatan Sidareja Kabupaten Cilacap

 

Rabu, 26 Maret 2025

PERKEMBANGAN MEDIA SOSIAL


Media sosial telah mengalami perkembangan pesat sejak kemunculannya. Awalnya, media sosial hanya digunakan sebagai sarana untuk berkomunikasi dan berbagi informasi antar individu. Namun, seiring berjalannya waktu, media sosial telah berkembang menjadi platform yang lebih kompleks dan beragam.

Media sosial memiliki pengaruh yang signifikan terhadap berbagai aspek kehidupan manusia, termasuk:

  • Komunikasi: Media sosial telah mengubah cara manusia berkomunikasi dan berinteraksi.
  • Informasi: Media sosial menjadi sumber informasi yang penting bagi banyak orang.
  • Bisnis: Media sosial digunakan oleh banyak bisnis untuk memasarkan produk dan layanan mereka.
  • Politik: Media sosial telah memainkan peran penting dalam berbagai peristiwa politik di seluruh dunia.
  • Sosial: Media sosial telah memengaruhi cara manusia bersosialisasi dan membangun hubungan.

Ada berbagai jenis media sosial yang tersedia saat ini, termasuk:

  • Jejaring sosial: Platform yang memungkinkan pengguna untuk terhubung dengan teman, keluarga, dan orang lain yang memiliki minat yang sama. Contohnya adalah Facebook, Twitter, dan Instagram.
  • Media berbagi: Platform yang memungkinkan pengguna untuk berbagi konten, seperti foto, video, dan musik. Contohnya adalah YouTube, TikTok, dan Flickr.
  • Blog dan forum: Platform yang memungkinkan pengguna untuk menulis dan berbagi artikel, serta berdiskusi tentang berbagai topik. Contohnya adalah WordPress, Medium, dan Reddit.

Media Sosial dengan Pengguna Terbanyak di Indonesia (2024): 

  • WhatsApp
  • Instagram
  • Facebook
  • TikTok
  • Telegram
  • Twitter
  • Messenger
  • Pinterest
  • Snack Video
  • LinkedIn
Kerjakan Asesmen awal kagiatan P5 berikut dengan cara:
1. Klik link
2. Tulis Nama Lengkap/Kelas/No absen
3. waktu mengerjakan Hari Rabu, 09 April 2025 Pukul 13.00 s.d 17.00


Minggu, 01 Desember 2024

MANFAAT MENANGIS

 


1. Membantu penglihatan
Air mata ternyata membantu penglihatan seseorang, jadi bukan hanya mata itu sendiri. Cairan yang keluar dari mata dapat mencegah dehidrasi pada membran mata yang bisa membuat penglihatan menjadi kabur.

2. Membunuh bakteri
Tak perlu obat tetes mata, cukup air mata yang berfungsi sebagai antibakteri alami. Di dalam air mata terkandung cairan yang disebut dengan lisozom yang dapat membunuh sekitar 90-95 persen bakteri-bakteri yang tertinggal dari keyboard komputer, pegangan tangga, bersin dan tempat-tempat yang mengandung bakteri, hanya dalam 5 menit.

3. Meningkatkan mood
Seseorang yang menangis bisa menurunkan level depresi karena dengan menangis, mood seseorang akan terangkat kembali. Air mata yang dihasilkan dari tipe menangis karena emosi mengandung 24 persen protein albumin yang berguna dalam meregulasi sistem metabolisme tubuh dibanding air mata yang dihasilkan dari iritasi mata.

4. Mengeluarkan racun
Seorang ahli biokimia, William Frey telah melakukan beberapa studi tentang air mata dan menemukan bahwa air mata yang keluar dari hasil menangis karena emosional ternyata mengandung racun.
Tapi jangan salah, keluarnya air mata yang beracun itu menandakan bahwa ia membawa racun dari dalam tubuh dan mengeluarkannya lewat mata.

5. Mengurangi stres
Bagaimana menangis bisa mengurangi stres? Air mata ternyata juga mengeluarkan hormon stres yang terdapat dalam tubuh yaitu endorphin leucine-enkaphalin dan prolactin.
Selain menurunkan level stres, air mata juga membantu melawan penyakit-penyakit yang disebabkan oleh stres seperti tekanan darah tinggi.

Dikutip dari Beliefnet

Follow @Mzam__

Rabu, 08 Mei 2024

Membuat Presentasi dengan Canva

Tujuan Pembelajaran:

  • Memahami dasar-dasar membuat presentasi yang efektif.
  • Mengenal fitur dan alat yang disediakan oleh Canva untuk membuat presentasi.
  • Mampu membuat presentasi yang menarik dan profesional menggunakan Canva.

Materi Pembelajaran:

1. Pengenalan tentang Presentasi:

  • Apa itu presentasi?
  • Pentingnya presentasi yang efektif.
  • Prinsip dasar desain untuk presentasi.

2. Mengenal Canva:

  • Apa itu Canva?
  • Fitur-fitur yang disediakan oleh Canva untuk membuat presentasi.
  • Kelebihan Canva dalam membuat presentasi.

3. Langkah-langkah Membuat Presentasi dengan Canva:

  • Membuat akun Canva (jika belum memiliki).
  • Memilih template presentasi yang sesuai.
  • Menyesuaikan desain template sesuai kebutuhan.
  • Menambahkan teks, gambar, dan elemen-elemen lainnya.
  • Mengatur tata letak dan desain slide.

4. Tips untuk Presentasi yang Efektif:

  • Memilih font yang sesuai.
  • Menggunakan gambar dan grafik dengan bijak.
  • Menjaga konsistensi desain antar slide.
  • Menyajikan informasi secara jelas dan terstruktur.

5. Praktek:

  • Peserta akan diminta untuk membuat presentasi singkat menggunakan Canva.
  • Bimbingan dan bantuan akan diberikan saat peserta melakukan praktek.

Evaluasi:

  • Penugasan: Peserta diminta untuk membuat presentasi berdasarkan topik yang telah ditentukan menggunakan Canva.
  • Penilaian: Presentasi akan dinilai berdasarkan kriteria seperti kreativitas desain, kesesuaian dengan topik, dan kejelasan penyampaian.

Referensi Tambahan:

  • Tutorial Canva tentang pembuatan presentasi.
  • Buku-buku dan sumber-sumber online tentang desain presentasi yang efektif.

Kesimpulan:

Dengan mengikuti modul ini, diharapkan peserta dapat menguasai dasar-dasar pembuatan presentasi menggunakan Canva dan mampu membuat presentasi yang menarik serta profesional.

Pertanyaan

  1. Apa tujuan pembelajaran utama dari modul ini? a) Mempelajari sejarah Canva b) Menguasai dasar-dasar pembuatan presentasi efektif c) Membuat website dengan Canva d) Mengetahui kelebihan Adobe Photoshop

  2. Manakah dari berikut yang bukan merupakan prinsip dasar desain untuk presentasi yang efektif? a) Konsistensi desain antar slide b) Penggunaan font yang beragam c) Penggunaan gambar dan grafik dengan bijak d) Kesesuaian desain dengan topik presentasi

  3. Apa yang dimaksud dengan Canva? a) Platform untuk membuat presentasi b) Perusahaan manufaktur mobil c) Alat untuk memasak d) Sistem operasi komputer

  4. Langkah pertama dalam membuat presentasi dengan Canva adalah: a) Memilih template presentasi b) Menambahkan teks dan gambar c) Membuat akun Canva d) Membagikan presentasi kepada audiens

  5. Mengapa penting untuk menjaga konsistensi desain antar slide dalam sebuah presentasi? a) Untuk membuat presentasi terlihat acak b) Untuk mempertahankan kesatuan visual dan profesionalisme c) Agar audiens menjadi bingung d) Untuk menghemat waktu

  6. Fitur Canva yang berguna untuk meningkatkan kreativitas desain dalam presentasi adalah: a) Penambahan slide otomatis b) Penggunaan template default c) Pilihan font terbatas d) Koleksi elemen desain dan gambar

  7. Bagaimana cara mengevaluasi keefektifan sebuah presentasi yang dibuat dengan Canva? a) Dengan mengukur berapa banyak elemen desain yang digunakan b) Dengan melihat seberapa sering presentasi dibagikan kepada orang lain c) Dengan meminta umpan balik dari audiens d) Dengan mempercepat waktu presentasi

  8. Apa manfaat praktek dalam modul ini? a) Mempercepat proses presentasi b) Membuat peserta merasa lelah c) Memberikan kesempatan untuk mengaplikasikan pengetahuan d) Menunda pemahaman peserta

 

Rabu, 25 Oktober 2023

BHINNEKA TUNGGAL IKA

 KONFLIK BIKIN KITA MAKIN DEWASA


Tema Proyek         : Bhinneka Tunggal Ika

Fase                        : D

Kelas/Semester      : VII

Tahun Ajaran        : 2023/2024

Penyusun                : ARIEF PRASETIYAWAN, S.Pd

Sekolah                   : SMP Negeri 2 CILACAP

Topik/Isu                : Konflik Bikin Kita Makin Dewasa

Alokasi Waktu       : 41 JP

Link disini


Kamis, 11 Agustus 2022

Sifat seseorang berdasarkan hari lahir


 Hari Minggu

Pandai bergaul, disukai orang banyak, berjiwa besar, suka merendahkan diri, pandai berbicara dan dapat mengatasi masalah yang dihadapiya dengan baik.

Hari Senin

Tidak pelit, ikhlas hati dalam memberi, tidak bisa menyimpan uang, senang membela kebenaran, mudah tersinggung dan tidak pandai bicara.

Hari Selasa

Mudah terpengaruh, tidak mempunyai pendirian tetap, gampang naik darah, tidak sabaran dan selalu mau menang sendiri.

Hari Rabu

Pendiam namun kalau sudah bicara tidak terduga, tidak suka mencampuri urusan orang lain, baik hati, suka menolong dan banyak rejeki.

Hari Kamis

Pendiriannya tidak tetap, suka dipuji, mudah emosi, mudah terbujuk oleh rayuan halus dan tidak sabaran.

Hari Jumat

Disukai orang banyak, kuat mental, suka menolong, suka memberi nasehat yang baik dan suka mempelajari ilmu pengetahuan

Hari Sabtu

Giat bekerja, rajin pandai mencarari rejeki, ditakuti orang banyak, pandai menempatkan diri dan bisa menyelesaikan apa yang menjadi tanggung jawabnya dengan baik.

Selasa, 19 April 2022

Strategi Implementasi Kurikulum Merdeka Jalur Mandiri

 



Kurikulum Merdeka yang menjadi kebijakan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikburistek) yang dimulai pada 2021 dengan kurikulum yang diterapkan pada Sekolah Penggerak. Pada tahun 2022 ini Kemendikburistek akan mencoba untuk melakukan pendataan yang nantinya akan menjadi dasar pada penerapan Kurikulum Merdeka ini kedepannya.

Ada beberapa strategi Implementasi Kurikulum Merdeka jalur mandiri yang akan dijadikan tindak lanjut dari kebijakan Kemendikburistek. Strategi pertama, Rute Adopsi Kurikulum Merdeka Secara Bertahap, pendekatan strategi ini adalah bagaimana memfasilitasi satuan pendidikan mengenali kesiapannya sebagai dasar menentukan pilihan Implementasi Kurikulum Merdeka serta memberikan umpan balik berkala (3 bulanan) untuk memetakan kebutuhan penyesuaian dukungan Implementasi Kurikulum Merdeka dari Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah.

Strategi kedua, Menyediakan Asesmen dan Perangkat Ajar (High Tech), pendekatan strategi yang menggunakan teknologi informasi dan komunikasi yang berfungsi dalam menyediakan beragam pilihan asesmen dan perangkat ajar (buku teks, modul ajar, contoh projek, contoh kurikulum) dalam bentuk digital yang dapat digunakan satuan pendidikan dalam melakukan pembelajaran berdasarkan Kurikulum Merdeka.

Strategi ketiga, Menyediakan Pelatihan Mandiri dan Sumber Belajar Guru (High Tech), pendekatan strategi yang juga menggunakan teknologi informasi dan komunikasi yang berfungsi dalam melakukan pelatihan mandiri Kurikulum Merdeka yang dapat diakses secara daring oleh guru dan tenaga kependidikan untuk memudahkan adopsi Kurikulum Merdeka disertai sumber belajar dalam bentuk video, podcast, atau ebook yang bisa diakses daring dan didistribusikan melalui media penyimpanan (flashdisk).

Strategi keempat, Menyediakan Narasumber Kurikulum Merdeka (High Touch), pendekatan strategi yang digunakan dalam menyediakan narasumber kurikulum merdeka dari Sekolah Penggerak/SMK PK yang telah mengimplementasikan Kurikulum Merdeka. Pengimbasan bisa dilakukan dalam bentuk webinar atau pertemuan luring yang diadakan pemerintah daerah atau satuan pendidikan. Pertemuan luring bisa dilakukan dalam bentuk seminar tatap muka, lokakarya, maupun pertemuan lainnya yang dilakukan di daerah maupun di satuan pendidikan.

Strategi yang terakhir adalah strategi kelima, Memfasilitasi Pengembangan Komunitas Belajar (High Touch), komunitas belajar dibentuk oleh lulusan Guru Penggerak maupun diinisiasi pengawas sekolah sebagai wadah saling berbagi praktik baik adopsi Kurikulum Merdeka di internal satuan pendidikan maupun lintas satuan pendidikan.

Strategi Implementasi Kurikulum Merdeka jalur mandiri yang diawali dengan pendataan yang dilakukan oleh Kemendikburistek dimaksudkan untuk melihat kesiapan satuan pendidikan dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka. Harapan dari pendataan ini adalah Kemendikburistek dapat melihat sejauh mana kesiapan satuan pendidikan yang nantinya akan mengimplementasikan Kurikulum Merdeka kedepannya dan tidak memaksakan implementasi secara masif.

bit.ly/platformmerdekamengajar

https://kurikulum.gtk.kemdikbud.go.id/