Jadikan Masa Remaja Lebih Indah Dengan Pengalaman yang Berkarakter

Jumat, 13 September 2024

FAKTA DAN OPINI

 Fakta

Pengertian fakta dalam kalimat adalah menjadi sebuah sifat yang menunjukan bentuk kalimat berdasarkan situasi riil atau peristiwa, masalah, dan konteks wacana yang benar-benar terjadi. Kebenaran dalam fakta menciptakan ciri- ciri atau karakteristik pada kalimat tersebut agar dapat menampilkan kebenaran itu sendiri secara kebahasaan. Hal dikatakan sebuah fakta jika ditampilkan karena sudah teruji dan terbukti. 

Kalimat fakta kemudian dapat diartikan sebagai susunan bahasa yang menampilkan fenomena riil atau benar-benar terjadi tanpa adanya campuran pendapat, opini, atau perspektif penulis tentang kejadian atau fenomena yang sedang dibicarakan dalam konteks kalimat tersebut. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kalimat fakta bisa diidentifikasi jika tidak ada kalimat opini dalam konteks kalimat tersebut. 

Kalimat Fakta dalam konteks komunikasi tulis akan banyak kita temukan pada teks- teks berita yang sifatnya informatif. Seperti pada media cetak seperti Koran, majalah, buletin, brosur, dan sebagainya, dan media daring atau online seperti berita online di website atau video dan ilustrasi gambar.  Dalam praktiknya, berita memang bersifat objektif dan fakta sehingga harus berisi kalimat- kalimat yang benar- benar terjadi yang bertujuan untuk memberikan informasi kepada banyak orang. Itulah sebabnya kita hanya boleh mempercayai kebenaran atau fakta saja dalam berita agar tidak termakan informasi palsu. 

Ciri- ciri Fakta

Ada Data Akurat

Ciri- ciri yang pertama dimiliki kalimat fakta adalah menampilkan data yang jelas tentang peristiwa yang terjadi dalam konteks atau maksud dalam kalimat tersebut. Ada banyak bentuk data yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan kalimat tersebut. Contohnya berupa bilangan statistic, tanggal dan waktu kejadian, pernyataan atau pengakuan, dan hal- hal lain yang sudah terverifikasi kebenarannya.  Berikut ini contoh kalimat yang menampilkan data akurat: Jumlah penduduk Negara Indonesia berdasarkan sensus pemerintah tahun 2019 mencapai lebih dari 3120 juta jiwa. 

Bersifat Objektif

Fakta bisa teridentifikasi dalam kalimat jika bersifat objektif yang menyatakan pernyataan netral atau tidak memihak siapapun yang sedang dibicarakan. Kalimat fakta memberikan konteks umum yang sudah diakui kebenarannya oleh banyak pihak. Keobjektifan dalam kalimat fakta dapat ditentukan dari pertimbangan data- data pada konteks kejadian agar berbicara sesuai kejadian yang benar- benar terjadi tanpa memberikan penilaian yang memihak. Berikut ini contoh kalimat yang objektif: Berdasarkan catatan Komnas Perempuan, angka kekerasan pada perempuan pada tahun 2021 meningkat sampai 20  persen lebih tinggi dibandingkan pada tahun 2020. 

Telah Benar- benar Terjadi

Hal yang paling mudah diidentifikasi kalimat fakta adalah melihat konteks kalimat yang menunjukan situasi yang benar- benar terjadi. Konteks kalimat tersebut benar- benar terjadi yang ditampilkan dengan kelogisan atau logika berpikir bahwa kejadian tersebut memang benar- benar telah terjadi dan ada banyak pasang mata yang melihatnya atau mendengar kejadian tersebut. Jadi untuk menentukan kalimat fakta ada banyak elemen yang perlu Grameds perhatikan, salah satunya adalah narasumber fakta tersebut bisa muncul.

Kalimat Fakta

  • Sapi adalah hewan yang berkaki empat dan makhluk herbivora.
  • Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah salah satu negara kepulauan yang memiliki 5 pulau besar, yakni Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Irian Jaya dan Jawa.
  • Gula Jawa adalah material yang bisa membuat minuman menjadi memiliki cita rasa manis.
  • Pensil Yang dijual oleh beberapa swalayan memiliki harga diatas sepuluh ribu rupiah.
  • Oksigen adalah sebuah energi yang sangat dibutuhkan oleh manusia untuk bertahan hidup.
  • Negara Kesatuan Republik Indonesia berhasil merdeka pada 17 Agustus 1945 atas penjajahan Belanda dan Jepang.
  • Bahasa Indonesia adalah bahasa persatuan dan bahasa resmi yang digunakan oleh seluruh masyarakat Indonesia dalam kehidupan sehari-hari.
  • Matahari terbit di sebelah timur pada pagi hari dan terbenam di sebelah barat pada sore hari.
  • Ayam dan burung termasuk dalam kategori binatang unggas yang berkembang biak dengan bertelur.
  •  Joko Widodo adalah Presiden Republik Indonesia ke delapan.

Opini

Opini adalah suatu bentuk pendapat, pemikiran, atau pendirian seseorang saat menghadapi fenomena tertentu berdasarkan perspektifnya. Itulah sebabnya sebuah opini bergantung dari siapa yang mengungkapnya bukan kejadian fakta yang terjadi, melainkan tanggapan atas kemunculan kejadian itu. Maka menjadi hal wajar jika dalam satu fenomena tertentu akan banyak muncul opini yang berbeda-beda sesuai dengan perspektif masing-masing orang. 

Dalam praktiknya, opini biasanya juga mencantumkan fakta- fakta dan data- data untuk menguatkan argumen atau opini seseorang. Dalam menyampaikan opini tertentu biasanya membutuhkan fakta- fakta tertentu agar opini tersebut semakin kuat dan dapat meyakinkan seseorang. Jika opini hanya Itulah sebabnya opini tidak bisa dilepaskan dari fakta- fakta karena jika opini muncul tanpa diimbangi fakta maka akan lemah pendapatannya dibandingkan dengan keterlibatan fakta dan data dalam menampilkan opini.

Ciri- ciri Opini

Mengandung Pendapat Pribadi

Opini identic dengan pandangan atau pendapat pribadi seseorang tentang fenomena tertentu berdasarkan pengalaman- pengalaman atau pengetahuan yang orang itu miliki. Karena sifatnya yang personal inilah kita banyak menemukan opini yang beragam dalam satu fenomena tertentu. Jadi opini memang membawa personal atau pribadi itu sendiri, misalnya pendapat seorang ahli, pandangan akademisi, tanggapan masyarakat, dan sebagainya. 

Contoh kalimat opini yang mengandung pendapat pribadi sebagai berikut: Kapolsek menduga ada pihak tertentu yang sengaja membakar ruko pinggir jalan tersebut di Jakarta Utara. 

Bersifat Subjektif

Berkebalikan dari fakta yang bersifat objektif, mka opini bersifat subjektif karena memang memiliki tujuan untuk menilai dan memberi pandangan untuk memihak salah satu pihak dalam suatu fenomena tertentu. Subjektif berarti opini tidak bisa bersifat netral karena dikemukakan hanya menurut salah satu pihak. Contoh kalimat opini yang bersifat subjektif, seperti berikut ini: Saya yakin dia melanggar aturan hukum yang berlaku.  

Memiliki Kata-Kata yang Sifatnya Relatif

Kalimat opini cenderung banyak menggunakan kata- kata yang relatif atau kata dan frasa yang bisa berubah tergantung dari siapa yang mengucapkannya. Beberapa kata- kata yang menunjukan kerelatifan adalah paling, lebih, agak, dan Biasanya. Berikut ini contoh kalimat opini yang menggunakan kata- kata yang bersifat relatif : Semakin dekat dengan pemilihan presiden biasanya akan muncul lebih banyak black campaign yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. 

Kalimat Opini

  • Rumah milik artis Hollywood tersebut besar sekali.
  • Orang kurus biasanya tidak suka dan jarang makan. 
  • Perut buncit bisa terjadi karena setelah makan seseorang langsung tidur. 
  • Indonesia adalah negara yang sangat indah dan nyaman untuk ditinggali.
  • Mobil keluaran terbaru dari Suzuki sangat cepat dibandingkan versi dalam kelasnya.
  • Makanan buatan ibu hari ini sangat lezat.
  • Tampaknya nanti sore akan turun hujan deras dan disertai dengan angin kencang.
  • Soto Surabaya akan terasa lebih gurih jika ditambahkan dengan sedikit perasan air jeruk.
  • Bunga mawar adalah bunga yang paling indah dibandingkan bunga- bunga lainya.
  • Matematika dan Fisika adalah mata pelajaran yang paling susah dan banyak dibenci oleh siswa sekolah.

PERBEDAAN FAKTA DAN OPINI

Perbedaan fakta dan opini dalam sebuah tulisan dapat Grameds kenali dari sifat- sifatnya dalam kalimat. Sifat- sifat inilah yang kemudian juga menciptakan tujuan dari kalimat fakta dan opini tersebut. Berikut ini perbedaan fakta dan opini dari sifatnya dalam kalimat:

Kalimat Fakta

  • Informasi dalam kalimat dapat dibuktikan kebenarannya
  • Berisi data- data yang bersifat kuantitatif atau angka dan kualitatif atau sebuah pernyataan
  •  Memiliki data yang akurat seperti keterangan waktu, tanggal, tempat dan peristiwa
  •  Dikumpulkan dari berbagai narasumber yang terpercaya
  •  Bersifat objektif, yakni menampilkan data yang sebenarnya dan bukan dibuat-buat dan ilengkapi dengan gambar objek yang jelas
  •  Biasanya dapat menjawab rumus pertanyaan 5W + 1H
  •  Menyampaikan kejadian yang sedang atau telah dan pernah terjadi
  •  Informasi datang dari kejadian yang sebenarnya
  •  Pengungkapan fakta yang deskriptif dan apa adanya
  •  Penalaran fakta secara induktif

2. Kalimat Opini

  • Kalimat opini dipengaruhi data pendukung atau konteks didalamnya
  • Bersifat subjektif dan bergantung pada kepentingan tertentu yang disertai dengan pendapat, saran, dan kalimat berupa uraian penjelasan
  • Tidak berasal dari narasumber melainkan bersifat personal
  • Berisi pendapat tentang peristiwa atau fenomena yang terjadi
  • Memberikan pandangan peristiwa yang belum pasti terjadi atau bisa terjadi di kemudian hari
  • Hasil pemikiran atau pendapat seseorang atau kelompok terhadap isu tertentu
  • Informasi yang disampaikan belum memiliki pembuktian yang konkret
  • Ditandai dengan penggunaan kata-kata, seperto bisa jadi, sepertinya, mungkin, seharusnya, dan sebaiknya
  • Opini biasanya diungkapkan secara argumentatif dan persuasif
  • Penalaran opini menggunakan pendekatan deduktif

Tidak ada komentar:

Posting Komentar